Assalamualaikum..
Kali ini saya akan berbagi kepada kalian khususnya buat mahasiswa jurusan PGSD. ^^
Check this out!
REVIEW HAKIKAT PENDIDIKAN IPS
Oleh Dr. Sapriya, M.Ed.
Disusun Oleh :
Nama : Fitri Hermawati
Kelas : ID
Nim : 10540967215
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Review Hakikat Pendidikan IPS”. Tidak lupa
saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya dalam menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Saya berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada para pembaca.
Makassar,
26 Oktober 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial (PIPS) merupakan dua istilah yang sering mengalami
kekeliruan dalam memaknainya. Hal ini dikarenakan, karena dua istilah ini belum
dipahami betul oleh civitas akademika karena masih terbatasnya literatur yang
menjelaskan kedua istilah tersbut. Karena keterbatasan literatur tersebut maka
maka ini disusun agar mahasiswa memiliki pemahaman yang benar tentang hakikat
dan pengertian IPS dan pendidikan IPS.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
perbedaan istilah IPS dan Pendidikan IPS?
2. Bagaimana
perkembangan Pengertian IPS?
3. Apa
pengertian Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia?
4. Apa
yang dimaksud PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu?
5. Apakah
landasan pendidikan IPS?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui perbedaan istilah IPS dan Pendidikan IPS
2. Untuk
mengetahui perkembangan Pengertian IPS
3. Untuk
mengetahui pengertian Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia
4. Untuk
mengetahui maksud PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu
5. Untuk
mengetahui landasan pendidikan IPS
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
PENDIDIKAN IPS
1.
Istilah
IPS dan Pendidikan IPS
Istilah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial ternyata
sering mengalami perbedaan persepsi
dalam penggunaannya. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi yang
memasyarakatkan kedua istilah tersebut. Dalam dokumen kurikulum 1975, Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) pertama kali digunakan sebagai salah satu mata
pelajaran yang diajarkan pada tingkat
dasar dan menengah. IPS merupakan mata
pelajaran intergasi (terpadu) dari beberapa mata mata pelajaran seperti
sejarah, geografi, ekonomi, dan sebagainya. Sifat yang terpadu ini bertujuan
agar lebih me mudahkan peserta didik dalam memahami
bahan materi yang diberikan karena telah disederhanakan dan sesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik peserta
didik. Menurut Prof. Nu’man Somantri, Pendidikan IPS merupakan akibat dari
istilah IPS, agar dapat dibedakan dengan pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu
yang digunakan pada tingkat universitas.
2.
Perkembangan
Pengertian IPS
Perkembangan
pengertian IPS diutarakan oleh Saxe dalam bukunya yang berjudul Social Studies
in Schools : A History of The early Years.
Ø 1896-1897,
The National Herbart Society papers of 1896-1897 menegaskan bahwa Sosial Studies sebagai upaya untuk
membatasi ilmu-ilmu sosial untuk penggunaan secara pedagogik.
Ø 1913,
dalam dokumen Statement of the Chairman of Committee on Social Studies
dinyatakan bahwa Social Studies sebagai bidang khusus dalam pemanfaatan data
ilmu-ilmu sosial sebagai tenaga dalam memperbaiki kesejahteraan umat manusia.
Ø 1921,
terbentuk sebuah organisasi profesional yakni National Council for the Social
Studies (NCSS) yang secara khusus membina dan mengembangkan Social Studies pada
tingkat pendidikan dasar dan menengah serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu
lainnya. NCSS adalah organisasi yang akan memaksimalkan hasil-hasil pendidikan
bagi tujuan-tujuan kewarganegaraan.
Ø 1935,
NCSS menegaskan bahwa IPS sebagai
inti dari kurikulum
Ø 1937,
Weysley menyatakan bahwa Social Studies adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan.
Ø 1993,
Social Studies adalah studi
terpadu dari ilmu sosial dan humaniora untuk mempromosikan kompetensi sipil.
Dalam program sosial, studi sosial terkoordinasi, menggambar studi sistematis
pada disiplin sebagai antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah,
hukum, filsafat, ilmu politik, pshicology, agama, dan sosiologi, serta konten
yang sesuai dari humaniora, matematika dan ilmu alam. Tujuan utama dari ilmu
sosial adalah untuk membantu orang muda mengembangkan kemampuan untuk membuat
keputusan dan beralasan untuk kepentingan publik sebagai warga budaya yang
beragam, masyarakat demokratis di dunia. Definisi ini adalah
definisi yang paling lengkap yang dikeluarkan oleh NCSS.
Adanya
perbedaan definisi tersebut menjadikan PIPS terbagi menjadi dua yaitu PIPS
sebagai mata pelajaran dan PIPS sebagai kajian akademik.
3.
Pengertian
Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia
Di Indonesia pengertian Pendidikan IPS
mengalami berbagai perbedaan persepsi. Prof. Nu’man Somantri sendiri
mendefinisikan Pendidikan IPS ke dalam dua jenis.
1)
Pengertian Pendidikan IPS yang berlaku untuk
pendidikan dasar dan menengah adalah penyederhanaan/adaptasi
dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk
tujuan pendidikan.
2)
Pengertian Pendidikan IPS yang berlaku untuk perguruan
tinggi adalah seleksi dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora,
serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah
dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
Kata penyederhanaan
dan seleksi pada kedua pengertian
tersebut mengandung makna bahwa tingkat kesukaran PIPS di tingkat dasar dan
menengah berbeda dengan tingkat kesukaran PIPS di perguruan tinggi.
4.
PIPS
sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu
Pendidikan
IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu pertama kali diperkenalkan oleh Numan
Somantri pada tahun 1970-an. Sebagai pendidikan disiplin ilmu, PIPS memiliki
karakteristik tersendiri dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. Hal ini
terlihat dari cakupan materinya yang semakin kompleks sehingga membutuhkan
integrasi dari disiplin ilmu lainnya. Di Indonesia sendiri PIPS telah
berkembang dan kini memiliki lima tradisi yaitu IPS sebagai transmisi
kewarganegaraan, IPS sebagai ilmu-ilmu sosial, IPS sebagai penelitian mendalam,
IPS sebagaikritik kehidupan sosial, IPS sebagai pengembangan pribadi individu.
Berdasarkan lima tradisi tersebut, menunjukkan bahwa IPS bukan hanya
dikembangkan di tingkat dasar dan menengah melainkan juga di tingkat perguruan tinggi.
Sebagai pendidikan disiplin ilmu, PIPS menurut Dufty memiliki beberapa
karakteristik yaitu: (1) community of
scholars (2) a body of thinking, speaking, writing by
these scholars (3) a method of
approach to knowledge.
LANDASAN PENDIDIKAN IPS
PIPS tentunya
memiliki landasan dalam pengembangan yang diharapkan dapat memberikan
pemikiran-pemikiran dasar yang mencerminkan PIPS sebagai salah satu disiplin
ilmu. Landasan-landasan tersebut antara lain :
Ø Landasan Filosofis,
memberikan aspek pemikiran yang
mendasar untuk menentukan
obyek kajian. Aspek-aspeknya meliputi :
· Aspek
ontologis: Pengembangan PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.
· Aspek
epistemologis : bagaimana cara, proses atau metode membangun dan mengembangkan
PIPS.
· Aspek
aksiologi: Apa tujuan dan manfaat dari PIPS
Ø Landasan Ideologis,
sebagai sistem gagasan mendasar yang memberi pertimbangan dalam menjawab berbagai pertanyaan seperti
keterkaiatan antara das sein PIPS
sebagai pendidikan disiplin ilmu dan das sollen PIPS.
Ø Landasan Sosiologis,
memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita , kebutuhan,
kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan masa depan
Ø Landasan antropologis,
memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar dalam menentukan pola, sistem dan
struktur pendidikan disiplin ilmu
Ø Landasan kemanusiaan,
memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan karakteristik ideal manusia
sebagai sasaran proses pendidikan
Ø Landasan politis,
memberikan sistem gagasan mendasar untuk
menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari PIPS
Ø Landasan psikologis,
memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara PIPS membangun
struktur tubuh disiplin pengetahuannya baik dalam tataran personal maupun
komunal.
Ø Landasan Religius,
memberikan sistem gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika dan moral
yang menjadi jiwa (roh) yang melandasi keseluruhan bangunan PIPS, khususnya
pendidikan Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Ilmu pengetahuan
Sosial pertama kali dikenal sejak
diberlakukannya
kurikulum 1975 baik di tingkat dasar maupun menengah. IPS sendiri memiliki keunikan yang terletak pada
sifatnya yang terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran sosial lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr.Sapriya, M. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan
Pembelajaran. Bandung: PT Rosda Karya.