Friday 30 October 2015

Puisi Senja



Jangan kau risau
Sebab kepada senja di sore itu
Telah aku rangkai sebait rindu
Meski berirama sedikit sendu

by : v3 Herma

Thursday 29 October 2015

REVIEW HAKIKAT PENDIDIKAN IPS

Assalamualaikum..
Kali ini saya akan berbagi kepada kalian khususnya buat mahasiswa jurusan PGSD. ^^
Check this out!




REVIEW HAKIKAT PENDIDIKAN IPS
Oleh Dr. Sapriya, M.Ed.



Disusun Oleh :
Nama        : Fitri Hermawati
Kelas         : ID
Nim           : 10540967215

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015



KATA PENGANTAR
            Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Review Hakikat Pendidikan IPS”. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
            Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.









Makassar, 26 Oktober 2015

Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) merupakan dua istilah yang sering mengalami kekeliruan dalam memaknainya. Hal ini dikarenakan, karena dua istilah ini belum dipahami betul oleh civitas akademika karena masih terbatasnya literatur yang menjelaskan kedua istilah tersbut. Karena keterbatasan literatur tersebut maka maka ini disusun agar mahasiswa memiliki pemahaman yang benar tentang hakikat dan pengertian IPS dan pendidikan IPS.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apakah perbedaan istilah IPS dan Pendidikan IPS?
2.    Bagaimana perkembangan Pengertian IPS?
3.    Apa pengertian Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia?
4.    Apa yang dimaksud PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu?
5.    Apakah landasan pendidikan IPS?

C.    Tujuan
1.    Untuk mengetahui perbedaan istilah IPS dan Pendidikan IPS
2.    Untuk mengetahui perkembangan Pengertian IPS
3.    Untuk mengetahui pengertian Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia
4.    Untuk mengetahui maksud PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu
5.    Untuk mengetahui landasan pendidikan IPS



BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN PENDIDIKAN IPS
1.    Istilah IPS dan Pendidikan IPS
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial ternyata sering mengalami perbedaan  persepsi dalam penggunaannya. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi yang memasyarakatkan kedua istilah tersebut. Dalam dokumen kurikulum 1975, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pertama kali digunakan sebagai salah satu mata pelajaran  yang diajarkan pada tingkat dasar dan menengah. IPS merupakan  mata pelajaran intergasi (terpadu) dari beberapa mata mata pelajaran seperti sejarah, geografi, ekonomi, dan sebagainya. Sifat yang terpadu ini bertujuan agar lebih me               mudahkan peserta didik dalam memahami bahan materi yang diberikan karena telah disederhanakan dan sesuaikan dengan kebutuhan dan  karakteristik peserta didik. Menurut Prof. Nu’man Somantri, Pendidikan IPS merupakan akibat dari istilah IPS, agar dapat dibedakan dengan pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu yang digunakan pada tingkat universitas.

2.    Perkembangan Pengertian IPS
Perkembangan pengertian IPS diutarakan oleh Saxe dalam bukunya yang berjudul Social Studies in Schools : A History of The early Years.
Ø 1896-1897, The National Herbart Society papers of 1896-1897 menegaskan bahwa Sosial Studies sebagai upaya untuk membatasi ilmu-ilmu sosial untuk penggunaan secara pedagogik.
Ø 1913, dalam dokumen Statement of the Chairman of Committee on Social Studies dinyatakan bahwa Social Studies sebagai bidang khusus dalam pemanfaatan data ilmu-ilmu sosial sebagai tenaga dalam memperbaiki kesejahteraan umat manusia.
Ø 1921, terbentuk sebuah organisasi profesional yakni National Council for the Social Studies (NCSS) yang secara khusus membina dan mengembangkan Social Studies pada tingkat pendidikan dasar dan menengah serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya. NCSS adalah organisasi yang akan memaksimalkan hasil-hasil pendidikan bagi tujuan-tujuan kewarganegaraan.
Ø 1935, NCSS menegaskan bahwa IPS sebagai inti dari kurikulum
Ø 1937, Weysley menyatakan bahwa Social Studies adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan.
Ø 1993, Social Studies adalah studi terpadu dari ilmu sosial dan humaniora untuk mempromosikan kompetensi sipil. Dalam program sosial, studi sosial terkoordinasi, menggambar studi sistematis pada disiplin sebagai antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, pshicology, agama, dan sosiologi, serta konten yang sesuai dari humaniora, matematika dan ilmu alam. Tujuan utama dari ilmu sosial adalah untuk membantu orang muda mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan dan beralasan untuk kepentingan publik sebagai warga budaya yang beragam, masyarakat demokratis di dunia. Definisi ini adalah definisi yang paling lengkap yang dikeluarkan oleh NCSS.
Adanya perbedaan definisi tersebut menjadikan PIPS terbagi menjadi dua yaitu PIPS sebagai mata pelajaran dan PIPS sebagai kajian akademik.

3.    Pengertian Pendidikan IPS dalam konteks Indonesia
Di Indonesia pengertian Pendidikan IPS mengalami berbagai perbedaan persepsi. Prof. Nu’man Somantri sendiri mendefinisikan Pendidikan IPS ke dalam dua jenis.
1)   Pengertian Pendidikan IPS yang berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah adalah penyederhanaan/adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
2)   Pengertian Pendidikan IPS yang berlaku untuk perguruan tinggi adalah seleksi dari disiplin  ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
Kata penyederhanaan dan seleksi pada kedua pengertian tersebut mengandung makna bahwa tingkat kesukaran PIPS di tingkat dasar dan menengah berbeda dengan tingkat kesukaran PIPS di perguruan tinggi.

4.    PIPS sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu
Pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu pertama kali diperkenalkan oleh Numan Somantri pada tahun 1970-an. Sebagai pendidikan disiplin ilmu, PIPS memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. Hal ini terlihat dari cakupan materinya yang semakin kompleks sehingga membutuhkan integrasi dari disiplin ilmu lainnya. Di Indonesia sendiri PIPS telah berkembang dan kini memiliki lima tradisi yaitu IPS sebagai transmisi kewarganegaraan, IPS sebagai ilmu-ilmu sosial, IPS sebagai penelitian mendalam, IPS sebagaikritik kehidupan sosial, IPS sebagai pengembangan pribadi individu. Berdasarkan lima tradisi tersebut, menunjukkan bahwa IPS bukan hanya dikembangkan di tingkat dasar dan menengah melainkan juga di tingkat perguruan tinggi. Sebagai pendidikan disiplin ilmu, PIPS menurut Dufty memiliki beberapa karakteristik yaitu: (1) community of scholars (2)  a body of thinking, speaking, writing by these scholars (3) a method of approach to knowledge.  

LANDASAN PENDIDIKAN IPS
PIPS tentunya memiliki landasan dalam pengembangan yang diharapkan dapat memberikan pemikiran-pemikiran dasar yang mencerminkan PIPS sebagai salah satu disiplin ilmu. Landasan-landasan tersebut antara lain :
Ø Landasan Filosofis, memberikan aspek pemikiran yang mendasar untuk menentukan obyek kajian. Aspek-aspeknya meliputi :
·      Aspek ontologis: Pengembangan PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.
·      Aspek epistemologis : bagaimana cara, proses atau metode membangun dan mengembangkan PIPS.
·      Aspek aksiologi: Apa tujuan dan manfaat dari PIPS
Ø Landasan Ideologis, sebagai sistem gagasan mendasar yang memberi pertimbangan dalam  menjawab berbagai pertanyaan seperti keterkaiatan antara das sein PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu dan das sollen PIPS.
Ø Landasan Sosiologis, memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita , kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan masa depan
Ø Landasan antropologis, memberikan sistem gagasan-gagasan mendasar dalam menentukan pola, sistem dan struktur pendidikan disiplin ilmu
Ø Landasan kemanusiaan, memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan karakteristik ideal manusia sebagai sasaran proses pendidikan
Ø Landasan politis, memberikan sistem gagasan mendasar  untuk menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan dari PIPS
Ø Landasan psikologis, memberikan sistem gagasan mendasar untuk menentukan cara-cara PIPS membangun struktur tubuh disiplin pengetahuannya baik dalam tataran personal maupun komunal.
Ø Landasan Religius, memberikan sistem gagasan mendasar tentang nilai-nilai, norma, etika dan moral yang menjadi jiwa (roh) yang melandasi keseluruhan bangunan PIPS, khususnya pendidikan Indonesia.




BAB III
PENUTUP
Ilmu pengetahuan Sosial pertama kali dikenal sejak diberlakukannya kurikulum 1975 baik di tingkat dasar maupun menengah. IPS  sendiri memiliki keunikan yang terletak pada sifatnya yang terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran sosial lainnya.  



DAFTAR PUSTAKA
Dr.Sapriya, M. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Rosda Karya.